Di tanah tua yang tinggal hanya Debu, darah, dan marah Di antara keranda prasasti janjimu Kubangun kendaraku Dari kayu, pasak, dan tali Bekas bakal rumah itu ♪ Kubangun mesinnya dari logam senjatamu Yang menyayat-nyayat Ku merangkai sayapnya dari sampah serapahmu Yang menampar-namparku Mengepul minyak bakar yang menetes kencang Dari lebam biru yang menghitam Menjelajah ruang yang megah Mengarungi waktu yang entah Menengadah ke langit yang pemurah Pergi dari tanah yang runtah Kan kuajak mereka yang merasa serupa Kan kujemput jiwanya di rumahnya Jiwa-jiwa yang terabaikan, rusak, dan ditinggalkan Terundang terbang bersama ♪ Kan kuajak mereka yang merasakan serupa Kan kujemput jiwanya di rumahnya Kita kan tinggalkan sauhnya dan abaikan kompasnya Kita berlabuh di mana saja Ruang yang megah Menjelajah waktu yang entah Berpihaklah langit yang pemurah Berkatilah tanah yang indah Kami datang