"Sekalipun aku berjalan di dalam lembah kekelaman Aku tidak takut bahaya". Pemazmur gak bilang saudara "Aku tidak takut bahaya Karena aku bisa lihat apa yang di depanku" No, karena bahasa aslinya pun berkata Lembah kekelaman itu adalah deepest darkness Atau kegelapan yang sangat sangat pekat. Karena sesungguhnya masa depan, hal-hal yang terjadi di depan Adalah memang misteri buat kita Dan kita gak bisa lihat apa yang ada didepan. Kalau kita bisa lihat saudara ya, pilihannya cuma dua Yang pertama kita jadi takut Kehilangan kepercayaan kita kepada Tuhan Dan kita jadi berhenti Tapi pilihan kedua gak kalah ngerinya saudara Pilihan kedua kita jadi sombong Dan menganggap kita bisa lewati sendiri tanpa Tuhan. That's why pemazmur berkata "Bukan karena aku bisa lihat yang didepan, aku ga takut" Pemazmur berkata Sekalipun aku berjalan melewati lembah kekelaman Aku tidak takut bahaya Karena apa? Karena Engkau beserta dengan ku Gadamu dan tongkatmu itulah yang menghibur aku. Engkau mungkin ga bisa lihat apa yang didepan mu Engkau mungkin ga bisa lihat masa depanmu You know? Beberapa orang mungkin merasa, abis kuliah gua ngapain nih? Lulus SMA gua kuliah dimana? Gak ada duit. Mungkin kau ga bisa liat saudara Mungkin saat ini engkau sedang melewati lembah kekelaman Deepest darkness Kegelapan yang sangat-sangat gelap. Tapi malam hari ini saya mau bilang Ketika engkau melewati kegelapan itu Mari jangan pandang kegelapannya saudara Pandang siapa yang berjalan bersama dengan engkau langkah demi langkah Step by step melewati segala kegelapan. Dia adalah gembala yang baik, yang akan selalu menyertai engkau. Malam hari ini saya mau kita sebut namanya sama-sama, siapa namaNya? Beri kemuliaan untuk Tuhan sekali lagi. Come on!