Tatapan matamu menipu sukmaku
Merayu, merayu, kau t'lah tipu hatiku
Gemulai tubuhmu palingkan duniaku
Rengkuhkan jiwaku, kutunduk padamu
Kaupaksa-paksa aku, kaularang-larang aku
Kaucoba kendalikanku dengan rayumu
Kausuruh ini itu, kau mau ini itu
Ku harus ikutimu seenak maumu
Nurlela, kauanggap apa aku?
Nurlela, ku bukan bonekamu
Nurlela, Nurlela, kutanyakan padamu
Kamu kok cemburuan sih? (Baru awal jadian, ku sudah tertekan)
Kamu kok curigaan sih? (Katanya pacaran, kok cuma bisa marahan?)
Kamu kok cemburuan sih? (Please, jangan berlebihan, aku sudah tak tahan)
Kamu kok curigaan sih? (Katanya sayang, tapi kamu, kamu kekang)
♪
Sudahlah, sudahlah, ku tak mau salah
Ku s'lalu mengalah
Nurlela, Nurlela, ku bukan mainan
Ku bosan ocehan
Kaupaksa-paksa aku, kaularang-larang aku
Kaucoba kendalikanku dengan rayumu
Kausuruh ini itu, kau mau ini itu
Ku harus ikutimu seenak maumu
Nurlela, kauanggap apa aku?
Nurlela, ku bukan bonekamu
Nurlela, Nurlela, kutanyakan padamu
Kamu kok cemburuan sih? (Baru awal jadian, ku sudah tertekan)
Kamu kok curigaan sih? (Katanya pacaran, kok cuma bisa marahan?)
Kamu kok cemburuan sih? (Please, jangan berlebihan, aku sudah tak tahan)
Kamu kok curigaan sih? (Katanya sayang, tapi kamu, kamu kekang)
♪
Oh, baby, listen me, come to me, and look at me
Sayang sih sayang, tapi jangan berlebihan
Cinta sih cinta, tapi jangan kelewatan
Lelaki mana yang sanggup dibuat gila?
Boleh cinta, boleh sayang
Boleh rindu, tapi dalam batas wajar apa adanya
Hei
Kamu kok cemburuan sih? (Baru awal jadian, ku sudah tertekan)
Kamu kok curigaan sih? (Katanya pacaran, kok cuma bisa marahan?)
Kamu kok cemburuan sih? (Please, jangan berlebihan, aku sudah tak tahan)
Kamu kok curigaan sih? (Katanya sayang, tapi kamu, kamu kekang)
Jangan, jangan kaubuat ku bosan gila
Ku gila dibuatmu
Jangan, jangan kaubuat ku pusing, ampun
Ku mana bisa tahan?
Nurlela
Nurlela
Nurlela
Nurlela