Suara hatiku jauh kedengaran mula Fasa baru, tanya khabar bagaimana Aku tahu cuma sering-sering terlupa Jejak lama hilang dihadam ragu Masih lagi mampu untuk bergerak Masih lagi aku berlampu walau kurang cahaya Mereka tanya mana? Titik buta aku di belakang Berdiri senyuman luka tak hirau aku cedera Akal minit nak fikir panjang Jarang jerit sebab gagal rancang Nak menggapai bintang tanganku tinggi Sering bintang lari penat ke jari Salah pintu ketuk iring salam Tak dijemput langkah masuk dalam Tahu, apa kesan salah cubit garam, ey Layarku tak searus dipukul ombak dunia Tak perasan kini sedar realiti mati Jatuh bangun aku sendiri tanpa toleh kanan kiri Dahaga yang keruh jadi jernih kini tak bererti Suaraku hanya kau yang dengar mereka tidak Jangan engkau pergi Melayang diri dulu Tinggalkanku bersama yang lain Mungkin salahku, bukan pintaku Tak sedar sengaja mencari Dan bayang gelap itu Ekoriku jeritan berbisik Yang kedua Peluangku biarkannya berlalu pergi ♪ Sumpah engkau penat gila, kau tertanya sampai bila Kenapa bunuh hadirmu dari banyak pasang mata Teguh berdiri kau palsu, ukir senyum dengan pisau Bagai bot kehidupan kau dah karam Dengan pelampung terapung tengah lautan Terpaksa bersabar dalam risau Jangan, banyak fikir panjang atau jalan pendek Luas pandangan mata aku tahu dalam rasa menahan sempit Antaranya bentangan langit dan hamparan bumi Jarak luar kiraan masih lagi kau terhimpit Selam dalam-dalam hingga ke dasar hati Pasti kan lemas Bertekanan mega penuh dengan sisa Bisa, bisa tampilkan cemas Yang biasanya luar biasa Kau biar saja di luar hiasan Jatuh bangun tak sendiri Masih ada yang di sisi Jangan buang keruh lagi Mungkin jernih kan kembali Suaraku hanya kau yang dengar jangan risau Aku belum pergi Dunia, oh dunia Mengapa engkau seperti tak ada habis-habisnya Kesibukanmu melibas hidup kami tak tersisa Kepadatanmu merenggut nafas kami hingga habis Hingga tak sempat lagi menyisakan waktu untuk perjalanan akhirat Hingga kami lupa dan hilang kesadaran Bahwa engkau, hanya sementara Melayang diri dulu Tinggalkanku bersama yang lain Mungkin salahku, bukan pintaku Tak sedar sengaja mencari Dan bayang gelap itu Ekoriku jeritan berbisik Yang kedua Peluangku biarkannya berlalu pergi Melayang (melayang) diri dulu (diri dulu) Tinggalkanku (tingalkanku) bersama yang lain Mungkin salahku (salahkah), bukan pintaku Tak sedar sengaja mencari Dan bayang (dan bayang) gelap itu (gelap itu) Ekoriku (ekoriku) jeritan berbisik Yang kedua Peluangku biarkannya berlalu pergi Wo-wo-oow wo-wo-oow, yeah-yeah Yang berlalu pergi Melayang diri dulu tinggalmu bersama yang lain