Namaku Donna, baru lulus SMA
Masuk masa-masa aku merasa dilema
Bekerja cari uang untuk bantu orang tua
Atau kejar cita-cita selagi ku masih muda?
Tapi ayah berkata, aku harus berhasil
Ayah 'kan berusaha, tak ada yang mustahil
Ia pinjam sana-sini, kerja cari rupiah
Lakukan s'gala cara agar ku bisa kuliah
Demi ayah, kuturuti lanjutkan sekolah
Masuk universitas, aku pindah ke kota
Jauh dari rumah, s'lalu ingat pesan ayah
"Jaga diri baik-baik, jangan nakal di sana"
Waktu t'rus berjalan, aku mulai kesepian
Sendirian di kosan, aku tak pernah bepergian
Kuliah, pulang, makan, tidur setiap hari
Aku mulai bosan tak ada kegiatan lagi
Hingga suatu hari teman-teman mengajak
Hangout di cafe mahal walau uangku tak banyak
Tapi aku malu jika mereka tahu ku tak mampu
Terpaksa kupakai uang bekal bulananku
Nongkrong setiap hari jadi kebiasaan
Semua uang habis kar'na hangout semalaman
Aku tidak tahu besok harus makan apa?
Terpaksa ku harus minta uang lagi ke ayah
Aku tak sanggup untuk melawan
Aku tak mampu terus bertahan
Dunia seakan ingin ku menjadi korban
Aku tak sanggup untuk melawan
Aku tak mampu terus bertahan
Dunia seakan ingin ku menjadi korban
Pukul 11 malam masih mengerjakan tugas
Ini semua buatku tak bisa tidur dengan pulas
Tiba-tiba temanku datang dan mengajakku
Untuk pergi clubbing agar malam tak kelabu
Awalnya aku ragu, tapi ayah takkan tahu
Aku penasaran hanya ingin mencoba hal baru
Temanku lalu melempar sepasang baju
Coba kupakai, mereka bilang aku bagai ratu
Ini pertama kali aku masuk club malam
Semua orang seakan menatap dengan tajam
Salah satu temanku menyuruh untuk minum
Aku angkat gelas itu, bau alkohol tercium
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan?
Jika tak minum mereka 'kan menganggap aku kampungan
Tapi kupikir tak ada salahnya 'tuk mencoba
Ayah, maafkan aku jika aku berdosa
Satu jam kemudian aku coba berdiri
Aku merasa ada di duniaku sendiri
Badan mulai ikuti dentuman irama lagu
Sampai datang seorang pria menggenggam pundakku
Kita berkenalan, bergoyang menikmati
Dia sodorkan botol untuk aku minum lagi
Kepala terasa berat lihat lampu yang gemerlap
Kupeluk pria itu lalu semuanya menggelap
Lalu ku terduduk, mata tertutup rapat
Paksa buka mata, dunia seakan melambat
Pria itu mulai menuntun aku keluar
Masuk ke dalam mobil, ingatanku memudar
Terakhir yang kuingat, aku sudah terbaring
Di atas kasur, di tempat yang bagiku asing
Pria itu buka bajuku, maafkan aku ayah
Aku tahu ini salah, tapi ku terdiam pasrah
Aku tak sanggup untuk melawan
Aku tak mampu terus bertahan
Dunia seakan ingin ku menjadi korban
Aku tak sanggup untuk melawan
Aku tak mampu terus bertahan
Dunia seakan ingin ku menjadi korban
Sejak saat itu kamu mulai berpacaran
Semua sudah terlanjur, ku tak ingin kehilangan
Hampir setiap hari tidur bersama pacarku
Aku tahu ini tabu, hidupku semakin kelabu
Sampai pada suatu hari aku demam tinggi
Kuhubungi pacarku untuk bantu ku berdiri
Kami pergi check-up, aku semakin tak stabil
Ku hanya terpaku saat dokter bilang aku hamil
Dokter, bilang padaku, itu salah
Tolong, aku tak mau membuat ayahku marah
Sepulang dari sana, pacarku tiba-tiba hilang
"Aku tidak siap", kata terakhir yang dia bilang
Hanya tinggal penyesalan yang kini tersisa
'Kan kuputar balik waktu jika aku bisa
Maafkan aku ayah, ku s'lalu membebanimu
Tapi kau harus tahu, aku menyayangimu
Donna, ayah berdoa setiap saat
Semoga kau selalu disehatkan dan selamat
Semoga kau dijauhkan dari orang yang jahat
Ku harus terus bekerja, ku tak butuh istirahat
Aku tak peduli walau panas atau hujan
Demi anakku, apa pun akan kulakukan
Ku takkan berhenti s'lama ku bisa berdiri
Kar'na kau satu-satunya harta yang kumiliki
♪
Aku tak sanggup untuk melawan
Aku tak mampu terus bertahan
Dunia seakan ingin ku menjadi korban
Aku tak sanggup untuk melawan
Aku tak mampu terus bertahan
Dunia seakan ingin ku menjadi korban