Bulan merah jambu, luruh di kotamu Kuayun sendiri, langkah-langkah sepi Menikmati angin, menabur daun-daun Mencari gambaranmu, di waktu lalu Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi Tercipta nelangsa, merenggut sukma Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati Begitu lelah sudah, kuharus menepi Biduk t'lah ditambatkan berlabuh di pantaimu... Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi Tercipta nelangsa, merenggut sukma Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati. Tak bisa ke lain hati ... Mengingatmu, mengenangmu Menggapai paras wajahmu... Sendiri... ooooooooooo... Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi Tercipta nelangsa, merenggut sukma Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati. Tak bisa ke lain hati ... Tak bisa ke lain hati ... Tak bisa ke lain hati ... Tak bisa ke lain hati ... Tak bisa ke lain hati ... Sungguh kuakui ... Tak bisa ke lain hati ... Sungguh kuakui ... Tak bisa ke lain hati ... Sungguh kuakui ... Tak bisa ke lain hati ... Sungguh kuakui ... Sungguh kuakui ... Sungguh kuakui ... Sungguh kuakui ... Sungguh kuakui ... Sungguh kuakui ... Sungguh kuakui ...