Sejuta kabut turun perlahan Merayapi jemari jalanan Meratap, melolong, lalu menjauh Menggoreskan kesan suram padaku Sejuta kabut turun semalam Mengetuk-ngetuk jendela kamarku Meratap, melolong, lalu menghilang Menggaungkan pesan ngeri di hati Lalu kusibak tirai hatiku Kubuka lebar-lebar pintu jiwaku Kuterjuni kabut yang di kakiku Berbekal matahari yang menyala Yang membara ♪ Lalu kusibak tirai hatiku Kubuka lebar-lebar pintu jiwaku Kuterjuni kabut yang di kakiku Berbekal matahari yang menyala Yang membara