Saat kematian datang Aku berbaring dalam mobil ambulan Dengar, pembicaraan tentang pemakaman Dan takdirku menjelang Sirene berlarian bersahut-sahutan Tegang, membuka jalan menuju Tuhan Akhirnya aku usai juga ♪ Saat berkunjung ke rumah Menengok ke kamar ke ruang tengah Hangat, menghirup bau masakan kesukaan Dan tahlilan dimulai Doa bertaburan terkadang tangis terdengar Akupun ikut tersedu sedan Akhirnya aku usai juga Oh, kini aku lengkap sudah ♪ Dan kematian, keniscayaan (Laa ilaaha illallah) Di persimpangan, atau kerongkongan (Laa ilaaha illallah) Tiba-tiba datang, atau dinantikan (Laa ilaaha illallah) Dan kematian, kesempurnaan (Laa ilaaha illallah) Dan kematian hanya perpindahan (Laa ilaaha illallah) Dan kematian, awal kekekalan (Laa ilaaha illallah) Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian Lalu pecah tangis bayi Seperti kata Wiji Disebar biji-biji Disemai menjadi api ♪ Selamat datang di samudera Ombak ombak menerpa Rekah rekah dan berkahlah Dalam dirinya, terhimpun alam raya semesta Dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka ♪ Hingga kan datang pertanyaan Segala apa yang dirasakan Tentang kebahagian Air mata bercucuran ♪ Hingga kan datang ketakutan Menjaga keterusterangan Dalam lapar dan kenyang Dalam gelap dan benderang ♪ Tentang akal dan hati Rahasianya yang penuh teka-teki Tentang nalar dan iman Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan Dan tentang kebenaran Juga kejujuran Tak kan mati kekeringan Esok kan bermekaran