Kata-katamu membuatku larut Teraduk satu dalam cangkir tembikarku Kata-katamu membuatku diam Diam, diam, diam Diam, diam, diam Di ambang gelisahku Kutemukan tenggelam bukan pilihan Di ambang gelisahku Kutemukan kamu yang gelisahnya sama Kemudian, lalu kuharap kau bahagia Kata-katamu membuatku hanyut Masuk selokan hingga berakhir di laut Demi samudra yang membuatku diam Diam, diam, diam Diam, diam, diam Di ambang gelisahku Kutemukan makna sebenarnya Di ambang gelisahku Yang ternyata sama gelisahnya denganmu Kemudian, lalu kutatap kau bahagia Kata-katamu membuatku benjut Dihajar massa kar'na di dalam gang ngebut Pukulan sayang kuterima saja Diam, diam, diam Diam, diam, diam Di ambang gelisahku Kugelar tikar di trotoarmu Nasi kucing yang mahal Kucingnya persia, oh, aduhai, ku sial Kemudian, lalu kuserap kau bahagia Kemudian kutatap kau bahagia