Dia datang seperti badai Menyapu senja di hatiku Meluluhkan segenap jiwa Duniaku porak-poranda Dia adalah ribuan mantra Yang tertempa pada satu tatapan mata Dia membius, merantai sukma Dia membius, merantai jiwa Dia matahari (dia hangatkan s'luruh pagi indahku) Dia matahari (dia indahkan s'luruh senja jinggaku) Dia matahari (dia berikan cahaya di purnamaku) Dia matahariku Di perbatasan sunyi Aku s'lalu menanti Di perbatasan sunyi Aku s'lalu menanti, uh-wo Di perbatasan sunyi Aku s'lalu menanti Di perbatasan sunyi Aku s'lalu menanti dirinya Berpijar, berpijar di hati Dia adalah keindahan yang langit turunkan Bersama hujan di gelapnya malam Dia adalah persepsi dari semua Intuisi diri yang tak dibatasi Dia adalah replika dari ribuan purnamaku Jatuh hati di setiap detiknya Kar'na dia nyata dalam diam, dialah sunyi dalam sepi Dia hingar dalam bingar, dia s'mesta dalam jiwa Di perbatasan sunyi, aku s'lalu menanti Dia matahari (dia hangatkan s'luruh pagi indahku) Dia matahari (dia indahkan s'luruh senja jinggaku) Dia matahari (dia berikan cahaya di purnamaku) Dia matahariku Di perbatasan sunyi Aku s'lalu menanti Di perbatasan sunyi Aku s'lalu menanti, uh-wo (Dia adalah persepsi dari semua) di perbatasan sunyi (Intuisi diri yang tak dibatasi) aku s'lalu menanti (Kar'na dia nyata dalam diam, dialah sunyi dalam sepi) di perbatasan sunyi (Dia hingar dalam bingar, dialah semesta dalam jiwa) aku s'lalu menanti dirinya Berpijar, berpijar di hati