(Jeng-jeng) Pusing rasanya kalau begini Kau marah terus-terusan Permintaanmu tak kukabulkan Kar'na aku belum mapan (Jeng-jeng) Maafkanlah, Dik, kalau sekarang Jangan minta yang bukan-bukan Tunggu saja, Dik, di tahun depan Kalau aku jadi jutawan Nanti kalau sudah punya uang Singapore kita anggap Tanah Abang Nanti kalau sudah punya uang Hollywood kita anggap Cibaduyut Nanti kalau menjadi direktur Menampung kerja buat teman yang nganggur Nanti kalau jadi konglomerat Ke mana-mana kita naik pesawat Takkan lagi gunung dikejar Kalau rejeki tak ketukar Gunung dikejar takkan lari Tak mungkin ketukar rejeki ♪ (Jeng-jeng) Maafkanlah, Dik, kalau sekarang Jangan minta yang bukan-bukan Tunggu saja, Dik, di tahun depan Kalau aku jadi jutawan Nanti kalau sudah punya uang Singapore kita anggap Tanah Abang Nanti kalau sudah punya uang Hollywood kita anggap Cibaduyut Nanti kalau menjadi direktur Menampung kerja buat teman yang nganggur Nanti kalau jadi konglomerat Ke mana-mana kita naik pesawat Takkan lagi gunung dikejar Kalau rejeki tak ketukar Gunung dikejar takkan lari Tak mungkin ketukar rejeki Hei, teman-teman Angguran kita mengkhayal Pan gitu pan, oke? Nanti kalau sudah punya uang Singapore kita anggap Tanah Abang Nanti kalau sudah punya uang Hollywood kita anggap Cibaduyut Nanti kalau menjadi direktur Menampung kerja buat teman yang nganggur Nanti kalau jadi konglomerat Ke mana-mana kita naik pesawat Takkan lagi gunung dikejar Kalau rejeki tak ketukar Gunung dikejar takkan lari Tak mungkin ketukar rejeki Nanti kalau sudah punya uang Singapore kita anggap Tanah Abang Nanti kalau sudah punya uang Hollywood kita anggap Cibaduyut Nanti kalau menjadi direktur Menampung kerja buat teman yang nganggur Nanti kalau jadi konglomerat Ke mana-mana kita naik pesawat