Tiada Bayu kenangan menghembus Tiada lagi Ombak setia mengalun Tersedar Aku dari lamunan itu Bibirku keluh Untuk menyebut namamu Kenanganku berlalu Berlari meninggalkanku Tanpa menyapaku Yang kini berada di rantau Perjalananku ini Masih jauh dan berduri Bisakah ku temu Piala kemenangan itu? Nun di sana, seru seorang tua Ucapkanlah kalimah yang sebenar Oh, katanya Hidup dan mati hanyalah untuknya Ucapkanlah kalimah itu lagi Oh, katanya, hanyalah kepadanya Kau dan aku Kita takkan sesat selamanya ♪ Tiada Bayu kenangan menghembus Tiada lagi Ombak setia mengalun Tersedar Aku dari lamunan itu Bibirku keluh Untuk menyebut namamu Kenanganku berlalu Berlari meninggalkanku Tanpa menyapaku Yang kini berada di rantau Perjalananku ini Masih jauh dan berduri Bisakah ku temu Piala kemenangan itu? Nun di sana, seru seorang tua Ucapkanlah kalimah yang sebenar Oh, katanya Hidup dan mati hanyalah untuknya Ucapkanlah kalimah itu lagi Oh, katanya, hanyalah kepadanya Kau dan aku Kita takkan sesat selamanya Nun di sana, seru seorang tua Ucapkanlah kalimah yang sebenar Oh, katanya Hidup dan mati hanyalah untuknya Ucapkanlah kalimah itu lagi Oh, katanya, hanyalah kepadanya Kau dan aku Kita takkan sesat selamanya Da-ra-ra-la-la, la-la-la-la-la La-la-la-la-la, la-la-la-la-la La-la-la-la-la, na-na-na-la-la La-la-la-la-la, la-la-la-la-la La-la-la-la-la, la-la-la-la-la La-la-la-la-la, na-na-na-la-la