Wahai kembara! Berpaling meratapi luka Sadarlah adanya pertanda Ia terlihat, bersayap malaikat Membawa cawan berlumur darah Merasa tak berdosa Menawarkan surga yang fana Surga yang fana Menusuk, menghasut, berkata terkutuk Penuh kebencian Menusuk, menghasut, berkata membusuk Berkisah neraka Serangkai pucuk senjata Sambutlah bengis kenistaan Berikan salam pada kehancuran Persetan dengan segerombol keledai hitam, suram, kelam, tak bertuan Memalsukan firman tuhan ♪ Demi keempat suar yang memancarkan bait ke lima Menjadi manifestasi realitas cahaya Dengarlah riuh inti bara api yg menjulurkan lidah panas Serta sampaikan perlahan seurai kalimat dingin kepada hembusan angin Lalu hiruplah perlahan hawa dasar Bahkan permukaan laut pasang yang tak pernah sungguh-sungguh bermuka Seraya saksikan jasadmu terkubur, terbenam tanah melebur Ataukah membatu? Memalsukan firman tuhan Merasa tak berdosa Menghisap darah gembala (Sambutlah kenistaan) Merasa tak berdosa (Berdosa) (Selamanya menghancurkan) Menghisap darah gembala