Untuk apa ku mengumpat tanpa ada artinya? Dadaku terasa berat melihat kau dengannya Pernahkah diriku terlintas dikepalamu? Eksistensiku hanya dianggap angin lalu Ha-aa-aa Ha-aa-aa Ha-aa-aa, aa-aa, aa-aa Ku tak pernah ada, ku tak pernah terlihat Ku tak pernah dipandang, lalu apa boleh buat Ku tak perlu menangis, senyumlah dan bahagia Bagai hujan gerimis, aku tak bersuara Kuburkan aku di dalam dinginnya malam Untuk apa kumemohon, ku hanyalah hantu Agar ku lupakan masa lalu yang kelam Semoga kita bertemu di lain waktu