Wahai yang bersembunyi di balik tembok dan meja Ideologi, politik dan senjatamu memang tiada dua Wahai tuan, kau pikir kau cerdas Mengorbankan ribuan anak yang ibunya menanti cemas Menciptakan teror bom di tempat kami bernafas Kuterbangkan cinta untuk hati yang hilang Pulanglah kepadanya dan bersinar ♪ Langitku memerah debu panas tanah Hujan darah deras desing amarah Derap baris senjata berkilauan Subur pembantaian Harap penantian Kapan tangis ini 'kan terhenti? Ribuan teman kami mati tak berarti Sampai kapan terjadi? Dalam malam bernada meriam Misil bak pelangi bom di tanah kami Dibumihanguskan dan mati Harap penantian Air matamu, ibu Ribuan anak kami pergi tak kembali Sampai kapan terjadi? ♪ Mereka yang berdarah dan tak pulang Mengira tanda pahlawan disematkan di dadanya Mereka sejatinya hanyalah korban atas peperangan Dan di antaranya tidak ada seorang pun yang menang Dalam malam bernada meriam Misil bak pelangi bom di tanah kami Dibumihanguskan dan mati Hentikanlah, hentikan segala aspek perang Bangkit dan bersinar Bangkit dan terbangkan Pesan perdamaian untuk hatimu, kawan Langit 'kan bersinar Kelak cinta menang Langit 'kan bersinar Cinta untuk hati manusia Bangkit dan bersinar Bangkit dan terbangkan Pesan perdamaian untuk hatimu, kawan Langit 'kan bersinar Kelak cinta menang Langit 'kan bersinar Cinta untuk hati manusia Bangkit dan bersinar Bangkit dan terbangkan Pesan perdamaian untuk hatimu, kawan Langit 'kan bersinar Kelak cinta menang Langit 'kan bersinar Cinta untuk hati manusia Langit 'kan bersinar Cinta untuk hati manusia