Bosan, di rumah lagi sendirian Papa sibuk mama arisan Gak ada lagi yang bisa jadi perhatian Semuanya bikin gua jadi blingsatan Nonton TV acaranya gak karuan Cuma iklan yang isi tiap saluran Mau ke luar rumah tapi gak ada teman Mau makan gak ada yang bisa dimakan Akhirnya kuberjalan sendirian Mataku menatap lurus kedepan Dadaku pun terasa penuh dengan beban Kepalaku dipenuhi dengan pertanyaan Masih dipinggir jalan ini kusendiri Memandang lalu lalang Mobil yang tak pernah berhenti 5 menit berlalu tanpa kusadari Ternyata aku terdiam disini Tersiksa hari ini didalam sepi Masih didalam sepi Mencoba untuk tak perduli yang kualami Yang kualami hari ini Du-du-du-du Tersiksa hari ini Senja semakin lama semakin tua Berganti warna masuki malam Satu persatu lampu jalan mulai menyala Mengganti matahari yang makin tenggelam Tiba-tiba seorang gadis menghampiriku Dia menoleh sambil lalu Wajahnya cantik dan terlihat lugu Tapi kenapa bibirnya Penuh dengan gincu Tak kusangka tiba-tiba dia menyapa Kutunggu sampai dia Menyebutkan nama Namun di matanya tersimpan duka Seolah di hatinya tak ada lagi tawa Ingin ku bertanya, tapi dia berdiri Tangannya terjulur Mengacungkan ibu jari Tak lama kemudian Sedan mewah berhenti Cepat dia masuk dan tak kelihatan lagi Tersiksa hari ini didalam sepi Masih didalam sepi Mencoba untuk tak peduli yang kualami (bosan dirumah lagi sendirian) Masih dipinggir jalan ini kusendiri Memandang satu dua orang lari pagi Mataku semakin lama semakin pedih Dan juga badanku sekarang sudah letih Balik kerumah moga-moga kena makian Tapi malahan dapat uang titipan Nonton tipi acaranya gak karuan Bosan dirumah lagi sendirian Tersiksa hari ini didalam sepi Masih didalam sepi Mencoba untuk tak peduli yang kualami (yang kualami) Yang kualami hari ini Tersiksa hari ini didalam sepi Masih didalam sepi Mencoba untuk tak peduli yang kualami (tersiksa hari ini) (Bosan dirumah lagi sendirian) Tersiksa hari ini didalam sepi Masih didalam sepi