Di dalam matamu Masih ada tanda rindu Walaupun lafazmu Noktah milik aku Di atas sukmamu Debar menggegarkan dunia Walaupun wajahmu Tenang tiada gelora Mengapakah harus membenci Jika kita saling menyayangi? Getar cinta masih membara Tamu jiwa milik kita Telah kutitipkan Sejak pertemuan dahulu Dikau amatlah bermakna Di dalam hidupku Jangan kau pikirkan Aku tidak lagi merindu Sedangkan melimpah ruah Sayangku padamu Pada anggunmu Mengapakah harus membenci Jika kita saling menyayangi? Getar cinta masih membara Tamu jiwa milik kita Telah kutitipkan Sejak pertemuan dahulu Dikau amatlah bermakna Di dalam hidupku Jangan kau pikirkan Aku tidak lagi merindu Sedangkan melimpah ruah Sayangku padamu Telah kutitipkan Sejak pertemuan dahulu Dikau amatlah bermakna Di dalam hidupku Jangan kau pikirkan Aku tidak lagi merindu Sedangkan melimpah ruah Sayangku padamu Pada anggunmu Pada budimu Puteri