Hm-m Wahai seorang kekasih Telah lama kau dirindui Pilu sedih dalam kerinduan Menangis pun tak berair mata Namun hati tetap gembira Syafaatmu menanti di sana Sungguh tabahnya hatimu Menanggung derita yang melanda Biarpun pedih (biar pedih) Pedih tersiksa (pedih tersiksa) Kerana umat Kau tempuhi jua Wahai Rasul, kaulah segalanya Contoh terbaik umat akhir zaman Akhlakmu tinggi kan kami jejaki Sifatmu sempurna pelengkap peribadi Wahai Rasul, kami merindui Sinaran wajahmu mendamaikan jiwa Manis senyumanmu penawar hiba Di hati kami kaulah segalanya Wahai seorang kekasih (kekasih) Telah lama kau dirindui Pilu sedih dalam kerinduan Menangis pun tak berair mata Namun hati tetap gembira Syafaatmu menanti di sana Sungguh tabahnya hatimu Menanggung derita yang melanda Biarpun pedih (biar pedih) Pedih tersiksa (pedih tersiksa) Kerana umat Kau tempuhi jua (hoo) Wahai Rasul, kaulah segalanya Contoh terbaik umat akhir zaman Akhlakmu tinggi kan kami jejaki Sifatmu sempurna pelengkap peribadi Wahai Rasul, kami merindui Sinaran wajahmu mendamaikan jiwa Manis senyumanmu penawar hiba Di hati kami kaulah segalanya Wahai seorang kekasih Telah lama kau dirindui Pilu sedih dalam kerinduan Menangis pun tak berair mata Namun hati tetap gembira Di akhirat kita kan bersua