Demi Allah yang maha kaya Si pendusta tetap terjerat Malam itu aku terlihat Engkau bermesraan dengan si dia Seringkali engkau berlindung Di sebalik kelembutanmu Konon engkau jujur padaku Tetapi lidahmu bercabang seribu Sungguh ku merasa hairan terhadap mu Kau masih sanggup menafikan sikapmu Jangan cuba engkau tegakkan kebenaranmu Ku tak percaya lagi Puas sudah aku terseksa Menderita menahan sabar Namun engkau tak menghargakan Kesetianku engkau hancurkan Selalu kau menyembunyikan kecurangan Hingga aku hampir-hampir terperdaya Jangan cuba engkau tegakkan kebenaranmu Aku benci pada mu Kau lelaki yang berhemah tinggi Tutur kata halus dan lembut Tapi sayang hatimu kejam Ku relakan kau pergi dari ku