Kuhempaskan nafasku Sambil mengunyah kue cubit Kutatapi langit yang berubah menjadi Warna es jeruk dingin Tiba-tiba kuhaus Kau bawakan aku es kopi walau ku tak suka kopi Meski kau tak selalu memahami Apa yang sesungguhnya aku inginkan Kata-kata yang kulontarkan kadang Hanya menyakiti dirimu Namun percayalah Aku selalu suka Walau mungkin kau tak sadari itu Di dalam hatiku yang ada hanya dirimu Oh, apa yang salah dengan kopi Memang tak ada yang salah namun tetapi Aku hanya tak pernah suka dengan kopi Tetapi aku suka kalau kau kecupi Kadang begitu rumitnya jujur pada diri sendiri Aku tak pernah mengerti mengapa begini mengapa begitu Mengapa begini eh mengapa begitu Ah ah Perasaanku yang selalu saja tertahan Melihat senyummu yang selalu saja menawan Aku memang suka kamu Itu saja (saja) Untunglah kau tak bawakan aku es duren Karena kujuga tak mau dengan duda keren Aku hanya mau (Kamu) Meski 'ku tak selalu memahami Apa yang sesungguhnya kamu inginkan Maafkan jika aku selalu saja Hanya bisa seperti ini Namun percayalah perasaanku tak berubah Walau mungkin kau tak sadari itu Di dalam hatiku Kus'lalu ingin bersamamu ♪ Meski kau tak selalu memahami Apa yang sesungguhnya aku inginkan Kata-kata yang kulontarkan kadang Hanya menyakiti dirimu Namun percayalah Aku selalu suka Walau mungkin kau tak sadari itu Di dalam hatiku yang ada hanya dirimu