Aku datang membawa barkah Bersama urutan embun Dingin subuh mengalpakan Hanyut bertemankan nafsu Sedarkah kau pada hakikat Yang lama terselindung Diri mana tertipu Lenggokan tubuhmu (Dan nafsu membakar) Hamburkan hasratmu Legakan segala amarah Hunuskan kerismu Melawan sedapnya hidup Penantian satu penyeksaan Akhir bukannya dugaan Lancang mulut menempah maut Jangan sekali ajal dicabar Kemaafan bukan yang kucari Takkan lupa darah yang ku tuntut Ayuh ku cabar, jeritanku menusuk Pertaruhkam segala apa yang kau amalkan Tujuh keturunan belum (tentu) hilang dendamku Seksa yang perlu kau rasa (bersama) kematianmu (Sama ada) satu atau dua segalanya Malu anak jantan yang kau laungkan Biar sejarah yang mengadili Siapa yang dihisabkan (sebagai) benar Mungkin malu yang kau senyapkan Akan hilang bersama lagendamu Atau manusia akan mengerti Balasan apa yang kau takuti Pasti anak cucumu kan kelak Menjilat kembali ludahmu itu Dendamku takkan berakhir Mustahil akan ku lupa Walau tubuh ku hancur berdebu Dimamah segala racun berbisa Tiada tempat untuk (si) petualang Berlari bersama arangnya Hisabmu didalam dunia Berada dalam genggamanku!