Sembah patik yang hina dina Meminta ampun ribuan kata terangkai Tangisan hamba menerjah kesejukan Dan badai merintih lesu Malam menjelma siang tertidur Seperti mulut yang penuh Dengan bara yang menghancurkan Sumpahan yang suci Tapak tangan menahan serik Mengampu si petualang Pentas penuh dengan Hiasan kayangan tujuh Apa daya hilanglah nyawa Dibesit angin yang lalu Penawar segala racun Aduhai ngeri, nestapa Hajat dikabul kasih berseri Manis di kata pahit dibibir Patik cuma menghantar hajat Dari perantauan yang jauh Belayar jauh ke ufukan Badiyu yang berkejaran Mencari permata di rantauan Bayu yang melintasi bumi Harap emas perak jadinya Besi dari tujuh lautan Diulang sebagai penyeri Hidangan si tuan puteri Apakan daya hilang tuan pengikat kasih Yang meleraikan segala rantaian di jiwa Ampuni aku, mampukah segala pertemuan Hujan terus menangis meminta belas kasihan Langkah terus terhenti Kegelapan tidak menghalang Cahaya tidak berkesan Setiap detik akan bersemadi Yang pergi pasti akan kembali Pastikan sumpah setia digenggam Erat disematkan ke dalam jiwa Celakalah patik tersungkur Muntah darah kesannya ingkar Api akan melintasi diri Membakar azimuth dan negeri Sumpahan sungguh asyik Tujahan serta rejaman Dan begitu awan berarak Menuju jauh ke timur Sembah patik harap diampun Supaya kelak kan bersama Dan hujan akan berhenti Mungkin mentari menyinar Menyambut kedatangan Tangisan embun pagi!