Santai dalam ruangan Rindukan masa depan Banyak yang kuperjuangkan Diamku tak sekedar diam Kumasih berusaha Aku tak akan menyerah Seringkali kita bertemu persimpangan dalam hidup kita Memilih jalan sendiri yang didasari ego dan logika Saat itu pula kita bertemu dengan jalan buntu Kita berpikir keras, bagaimana caranya untuk tetap melaju di jalan itu Di sanalah kita terdiam sejenak Kala kuberproses, kala ku diserang tes (yeah) Banyak kutemui stress dan aku depressed (depressed) Kala kini aku tak temukan akses Aku protes, cukup sakit kutergores, ah (yeah) Kujalani semua dengan sederhana Namun tetap saja kutemui banyak perantara Dengar ini bukan hanya tentang kita Ini tentang waktu-waktu yang tersita (right) Pengalaman memang punya banyak makna (yeah) Namun sejenak biarkan ku berjeda dari asa Biar ku beristirahat, dan ku mungkin 'kan berangkat (yeah) Kembali bila memang waktuku masih sempat, ah Ku takkan pergi dari perjuangan Namun kini kutengah kelelahan (yeah) Semua jejak letih bukan pembuangan Namun apa semua itu 'kan indah 'tuk kurasakan Asa telah hilang, kini aku pudar Semua harapanku kini mulai buyar Akan ada apa di depan sana? Inginku diam sejenak namun waktu 'kan berputar Sabar, tegar, sudah aku tebar Namun, masa depan belum juga beri kabar Aku lapar akan rahasia Ada apa di balik juangku yang tak sebentar? Masih terus ku bergelut dengan waktu Jalani kisah ini mencoba terlihat mampu Terasa gerah dan kumulai gelisah Ketika bayangkan ke depan buatku resah Dalam diam kubangun cita-cita Dibalik lagu indah tak sesuai realita Ku muak dengan segala problema Raut ceriaku seperti tanpa makna Berusaha tak menyerah selalu aku coba Kucoba jalani kuikuti putaran roda Namun semua terasa sia-sia Jengah, kubosan bila terus berpura-pura Kulelah, tak terarah Tegang akan masa depanku bila tak kunjung cerah Ku pecah, ku terbelah Namun aku selalu dipaksa untuk tak menyerah Asa telah hilang kini aku pudar Semua harapanku kini mulai buyar Akan ada apa di depan sana? Ingin ku diam sejenak namun waktu 'kan berputar Sabar, tegar, sudah aku tebar Namun masa depan belum juga beri kabar Aku lapar akan rahasia Ada apa di balik juangku yang tak sebentar? Sejenak kumelemah 'tuk melupakan Beribu gundahku yang menghantui dalam pikiran Bukan kuhilang namun, kupunya waktu senja 'Tuk menghela napasku, ku menghela sejenak Ah, asa kini tak lagi cerah (yeah) Ah, ego dan sugesti buat aku resah (yeah) Ah, kegagalan selalu aku perah Pengorbananku kini tak lagi memerah Semangatku kini sedang letih Tekadku sekarat sukar untuk pulih Haruskah kukibarkan bendera putih Saat logika suruhku 'tuk bertahan dalam perih Tertanam kesedihan dibalik senyuman Harapan menggunung kian menjadi kepulan (yeah) Kini telah pudar oleh beribu keluhan Santai sejenak 'tuk tak rindukan masa depan Sudah tak kunikmati pahitnya kopi (yeah) Cukup mual aku diserang ironi (yeah) Ku terpuruk dalam ruangan imaji Tutup telingan 'tuk nada sedih di setiap simfoni Asa telah hilang kini aku pudar Semua harapanku kini mulai buyar Akan ada apa di depan sana? Ingin ku diam sejenak namun waktu 'kan berputar Sabar, tegar, sudah aku tebar Namun masa depan belum juga beri kabar Aku lapar akan rahasia Ada apa di balik juangku yang tak sebentar? Sejenak ku melemah 'tuk melupakan Beribu gundahku yang menghantui dalam pikiran Bukan ku hilang namun, ku punya waktu senja 'Tuk menghela napasku, ku menghela sejenak (haa) Ku menghela sejenak (haa) Ku menghela sejenak (haa) Bukan ku hilang namun, ku punya waktu senja 'Tuk menghela napasku, ku menghela sejenak