Menunggu matahari terbit Di musim hujan Mendung menjadi teman Ada juga keindahannya Butir embun yang ada di daun Bagai intan berlian Lebih riang ia berkilauan Karena matahari tertutup awan Iri aku menyaksikan itu Tapi kutekan aku harus bersyukur Berguru pada kenyataan Pada makhluk Tuhan yang katanya tak berakal La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la Suara burung-burung di dahan Nyanyian alam Bekerja ia mencari makan Ada juga yang membuat sarang Iri aku menyaksikan itu Tapi kutekan aku harus bersyukur Berguru pada kenyataan Pada makhluk Tuhan yang katanya tak berakal Kupu-kupu hitam putih Terbang di sekitarku Melihat ia menari Hatiku terpatri Sepasang merpati Bercumbu di balik awan Kemudian ia turun menukik Sujud syukur pada-Nya Mendung datang lagi Setelah hangat sebentar Butir embun hilang Aku jadi termenung Mencari pegangan Mencoba untuk bersandar Langit makin hitam Aku jadi berharap pada hujan La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la Kupu-kupu hitam putih Terbang di sekitarku Melihat ia menari Hatiku terpatri Sepasang merpati Bercumbu di balik awan Kemudian ia turun menukik Sujud syukur pada-Nya La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la La la-la la-la la-la-la-la-la