Sungai indah mengalir deras, memutari di desa kami Kini air kotor dan tercampur limbah dan tak dapat diminum lagi Gunung yang lebat dan menghijau, pemandangan di desa kami Kini gundul hancur dirampas mereka hingga kini tak hijau lagi Bencana datang menghampiri menghancurkan separuh negeri Tangisan derita terjadi dan kini tak pernah berhenti Di bawah langit yang kelam, di atas tanah yang hitam Di sanalah kami berdiri, selamat datang di Surga kami Tempat luas berumput hijau, ada juga di desa kami Tempat kami bermain bersama teman, bercanda bergurau bersama Tembok besar dan gedung tinggi kini halangi desa kami Asap dan polusi pun menyerang kami dan desa pun tak sejuk lagi Bencana datang menghampiri menghancurkan separuh negeri Tangisan derita terjadi dan kini tak pernah berhenti Di bawah langit yang kelam, di atas tanah yang hitam Di sanalah kami berdiri, selamat datang di Surga kami Bencana datang menghampiri menghancurkan separuh negeri Tangisan derita terjadi dan kini tak pernah berhenti Di bawah langit yang kelam, di atas tanah yang hitam Di sanalah kami berdiri, selamat datang di Surga kami Di bawah langit yang kelam, di atas tanah yang hitam Di sanalah kami berdiri, selamat datang di Surga kami Selamat datang di Surga kami Selamat datang di Surga kami