Walau hangat seribu kali Masih tidak engkau rasakan Walau pedih menikam hati Dada dibuka luas Segelap malam tanpa sinar dari purnama Lambaianku sedang di nanti Targisanku sudut tenggelam Untuk anak jauh dinanti, hilang entah kemana Segelap malam tanpa sinar dari purnama Dadamu terpendam di dalam rindu tidak berakhir Sahutan, laungan jarang sekali engkau terima, woo-oo Dimanakah mati hati yang bergelora selalu Engkau menahan rasa pahit sejak dikenal ibu Aku tak tahu bertapa perit cerita mimpimu Aku tak tahu bertapa resah di dalam jiwamu Dadamu terpendam di dalam rindu tidak berakhir Sahutan, laungan jarang sekali engkau terima Dadamu terpendam di dalam rindu tidak berakhir Sahutan, laungan jarang sekali engkau terima