Seperti mentari kan hilang
Mengikut jejakku, menghapus bayangmu, wo-wo-ho
Terus aku membawa cinta (kau bawa cintaku)
Jauh dariku (jauh), jauh darimu, wo-wo-oh
Ku bukan narcist dan passive, cintaku masih massive
Nah, yang lepas dilepaskan, yang baru diciptakan
Aku masih di sini mengkaji kata dan nota
Mencari silap phonology, kasihku berbeza
Membentuk morfologi, tata kata, hati minda
Kau hilang sembunyi, masih buta dan tuli
Nak sorok, dah jemu, semua orang dah tahu
Kitab cinta dah mati, hatiku masih dipalu
Mengapa (mengapa) dibina rumah?
Mengapa (mengapa) si pasir mangsanya?
Roboh rentum bunyi lentum, mati sudah tiada kuntum
Harum naga sertu hilang, salah kita bukan orang
Kini yang tinggal hanya
Sisa-sisa kisah yang terindah
Dan hitam tiba membawa derita
Sejujurnya masih ada rasa cinta yang tak akan
Putus kerna alasanmu untuk ku bahagia
Seharusnya kau sedari separuh jiwaku akan mati
Yang tinggal hanya alasan tuk bahagia, ho-uh
Dulu indah, si ragu-ragu
Asmara, ah, pergi satu-satu
Si pembohong dan sekutunya
Mencuri sudah dana-dana cinta
Berbillion bukannya percuma
Dari awalan ditabung sudah
Kuselak dengan kayu benalu
Tuk mantan-mantanku tak dapat malu
Sudah, sudahlah, susahnya tak siapa
Yang tahu sikit dah goyah, yang lepas sikit dimamah
Ku makhluk yang tertakluk silap hadam tajul muluk
Bukan main, bukan tunjuk, silap hari kau tertunduk
Diselit, dibelit jerut lari
Dihumban dari hati, makan diri, biar liar lari-lari
Makan hari, jauh pergi lari-lari ku sendiri (wo-oh)
Alasan untukmu nanti
Sejujurnya masih ada rasa cinta yang tak akan
Putus kerna alasanmu (alasanmu) untuk ku bahagia (untuk ku bahagia)
Seharusnya kau sedari separuh jiwaku akan mati
Yang tinggal hanya alasan tuk bahagia (kau bahagia)
Pernahkah ku memungkirinya?
Uh, pernah juga kurasakannya, oh-uh
Terdetik rasa bersalah
Eh, aku pun juga sama
Di manakah arahnya
Kisah kita? (Wo-oh)
Sejujurnya (sejujurnya) masih ada (sejujurnya)
Rasa cinta (masih ada) yang tak akan
Putus kerna alasanmu (pa-ra-ra, pa-ra-pa)
Untuk ku bahagia (seharusnya kau sedari)
Seharusnya (itu) kau sedari
Separuh jiwaku akan mati
Yang (yang) tinggal hanya (tinggal)
Alasan tuk bahagia (alasanmu)
Yang tinggal hanya alasan tuk bahagia
(Kurasa masih aku)