Menimang janji dan payung (payung) Berambal ke sana sini (sini) Menimbang sambil bergayung (ewah) Mencari akal dan budi (ewah) Jangan (jangan) biar gemala (biar) Membelit jiwa sampai ke mati (membelit jiwa) Walau (walau) cantik dipandang (pandang) Namun tiada kekal abadi (tiada, tiada, tiada) Berbudi jiwa, bersantun kata Tak usah berlapikkan janji Merangka jaya, rebahkan semua Melompat lidah bernafsi Jangan guna gerhana Jadi senjata pedang bermata dua Walau indah di mata Di balik layar siapa yang mengerti? Menimang janji dan payung (payung) Berambal ke sana sini (sini) Menimbang sambil bergayung (ewah) Mencari akal dan budi (ewah) Jangan (jangan) biar gemala (biar) Membelit jiwa sampai ke mati (membelit jiwa) Walau (walau) cantik dipandang (pandang) Namun tiada kekal abadi (tiada, tiada, tiada) Sorotan jiwa, dorongan istimewa Lorong pertolongan gelita pasti gegak gempita Kau pinta atau pindah Pindahkan pintu-pintu yang pudar dari nur Hilangkan rindu-rindu pada nafsu bernafsi mata Palsu globalisasi yang sensasi bukan aksi hanya kata-kata auta Rata-ratanya berkokok yang menggunung Hujung masa diratakan pokok ratahkan untung Sekati sama berat, diuji sama merah Berkali kata erat, lafaz tidak berkerah Apa guna puji jika tuan tak diuji? Apa guna bijak jika tuan tak dipijak? Kata-kata magis yang tragis habis ditapis Terlajak laris menyusun baris semacam pelaris, sadistik Demi masa makin ramai rugi Bercampur dengan tuli, bisu adab, tiada budi Timang-timang budi bahasa Molek selalu biasa Letakkan hatimu di bumi yang sekata Alunkanlah, rasailah Sifatmu yang dari cahaya Renungkanlah, terangilah Hati budi yang gelap-gelita Menimang janji dan payung (payung) Berambal ke sana sini (sini) Menimbang sambil bergayung (ewah) Mencari akal dan budi (ewah) Jangan (jangan) biar gemala (biar) Membelit jiwa sampai ke mati (membelit jiwa) Walau (walau) cantik dipandang (pandang) Namun tiada kekal abadi (tiada, tiada, tiada) Menimang janji dan payung (payung) Berambal ke sana sini (sini) Menimbang sambil bergayung (ewah) Mencari akal dan budi (ewah) Jangan (jangan) biar gemala (biar) Membelit jiwa sampai ke mati (membelit jiwa) Walau (walau) cantik dipandang (pandang) Namun tiada kekal abadi (tiada, tiada, tiada)